Senin 09 Nov 2015 21:44 WIB

Wagub NTB: Kerugian Akibat Penutupan BIL Capai Miliaran

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Maman Sudiaman
Bandara Internasional Lombok
Foto: Maman Sudiaman/Republika
Bandara Internasional Lombok

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Amin mengungkapkan penutupan Bandara Internasional Lombok (BIL) yang terjadi beberapa hari ke belakang menyebabkan kerugian material mencapai miliaran dan non material.

“Kerugian bukan hanya secara material namun proses pemerintahan dan pembangunan berjalan melambat,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Senin (9/11).

Ia menuturkan, seluruh kegiatan pemerintahan berjalan stagnan. Bahkan, jadwal kunjungan gubernur provinsi Jeju ke NTB harus ditunda karena kondisi bandara yang masih ditutup karena abu vulkanik anak Gunung Rinjani, Gunung Baru Jari. 

Menurutnya, tidak hanya pemerintahan yang terkena dampak. Sektor pariwisata pun mengalami dampak, dimana tingkat hunian hotel dan restoran yang berkurang serta berdampak pada usaha ekonomi kreatif. “Orang datang ke sentra kerajinan itu berkurang, belum lagi kerugian di bandara,” ungkapnya.

Ia menuturkan, akibat BIL ditutup akan mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan, apalagi jika kondisi tersebut berlangsung lama. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus melakukan upaya antisipasi dengan mengarahkan masyarakat untuk menggunakan moda transportasi darat dan laut. Meskipun intensitas melewati darat dan laut sedikit kurang dibandingkan menggunakan pesawat. 

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL) mengungkapkan total kerugian akibat bandara ditutup selama beberapa hari terakhir mencapai Rp 3 Miliar. Terdiri dari kerugian yang dialami maskapai, bandara dan pedagang.  Sementara PT AP I mengalami kerugian mencapai ratusan juta dari airport tax yang diterima. 

“Implikasi perekonomian (sangat) terpengaruh khususnya di Bandara akibat erupsi Gunung Baru Jari. Transaksi di airport berhenti seperti  airlines, bandara dan pedagang diprediksi sampai Rp 3 Miliar keseluruhan,” ujar GM PT AP I BIL, Pujiono kepada wartawan, Senin (9/11). 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement