Senin 09 Nov 2015 18:23 WIB

Suhu Politik di Depok Meningkat, Kapolres Turun Tangan

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Angga Indrawan
Spanduk yang akan dilaporkan pasangan Dimas-Babai ke Polresta Depok
Foto: istimewa
Spanduk yang akan dilaporkan pasangan Dimas-Babai ke Polresta Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Nuansa kontestasi jelang pelaksanaan Pilkada Depok dinilai kian memanas. Kondisi ini terjadi menyusul munculnya beberapa spanduk bernuansa SARA. Atas situasi tersebut, Kapolres Depok turun tangan meredam tensi tinggi dengan mempertemukan kedua pasangan calon (paslon) wali kota Depok di Mapolresta Depok, Senin (9/11).

Paslon nomor urut satu Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaemi datang bersama beberapa orang tim suksesnya. Sedangkan, paslon nomor urut dua, tidak dihadiri calon wali kota Depok, Idris Abdul Shomad, dan hanya dihadiri calon wakil wali kota Depok, Pradi Supriatna, yang juga didampingi beberapa orang tim suksesnya. 

"Saya meminta kepada para paslon untuk dapat menciptakan suasana demokrasi yang damai. Itu tugas utama seorang pemimpin," ujar Kapolres Depok Kombes Pol Dwiyono di Mapolresta Depok, Senin (9/11).

Untuk itu, lanjut dia, pihaknya dalam waktu dekat akan membuat kegiatan pertandingan olahraga sepak bola dengan mempertemukan tim sepak bola dari Polres Depok dan Kodim Depok dengan tim sepak bola kedua paslon wali kota Depok. "Ini upaya kami agar dapat mengondusifkan kembali suasana pilkada yang sempat memanas. Kami berharap, Pilkada Depok berjalan dengan damai dan sukses," harap Dwiyono.

Calon wakil wali kota Depok nomor urut satu, Babai Suhaemi, mengapresiasi apa yang dilakukan Kapolres Depok untuk meredam dan mencairkan suasana politik yang sempat memanas gara-gara munculnya spanduk bernuansa SARA

"Saya apresiasi apa yang dilakukan Kapolres untuk menciptakan suasana damai. Kami mendukung program pertandingan sepak bola yang akan digagas Kapolres Depok," kata Babai.

Calon wakil wali kota Depok nomor urut dua, Pradi Supriatna, juga menyatakan salut dengan kesigapan Kapolres Depok untuk cepat tanggap menenangkan suasana Pilkada Depok yang memanas. "Saya salut dengan Kapolres Depok yang langsung tanggap untuk menyelesaikan masalah agar pelaksanaan Pilkada Depok dapat berjalan dengan aman dan tertib. Kami pasti akan turut berpartisipasi dalam pertandingan sepak bola tersebut," terang Pradi.

Warga Depok cukup dihebohkan pada Ahad (8/11) bermunculan spanduk bertuliskan, "Heleluyah.... Puji Tuhan.... Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja," bergambar foto paslon Dimas-Babai (DB) dari tim relawan Pro DB Spanduk tersebut banyak dipasang di kawasan Bojong Sari dan Sawangan, Depok. Tapi, berdasarkan penelusuran Republika, spanduk tersebut sudah tidak ada lagi

Pilkada Depok yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015 mengusung dua paslon, nomor urut satu yang diusung PDIP, PPP, PKB, PAN, dan Nasdem, yakni paslon Dimas-Babai dan paslon nomor urut dua yang diusung Gerindra, PKS, Demokrat, yakni Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement