Senin 09 Nov 2015 18:05 WIB

Soal Spanduk Gereja, Pendukung Dimas-Babai Diminta Tenang

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Spanduk yang akan dilaporkan pasangan Dimas-Babai ke Polresta Depok
Foto: istimewa
Spanduk yang akan dilaporkan pasangan Dimas-Babai ke Polresta Depok

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Terkait kampanye hitam bernuansa SARA, tim sukses pemenangan pasangan calon Wali Kota Depok, Dimas Oky Nigroho-Babai Suhaemi (Dimas-Babai), menggelar rapat di kantor sekretaris bersama Golkar di Kota Depok, Senin (9/11).

Pertemuan tersebut membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk meredam keresahan masyarakat, khususnya pendukung Dimas-Babai. ''Kami mengutuk keras, ini menciderai demokrasi, ini merupakan upaya kampanye hitam yang ingin menjatuh kredibilitas kami di mata umat Islam,'' ujar Babai di kantor DPD Golkar Depok, Senin (9/11).

Babai sendiri menegaskan, spanduk tersebut tidak dibuat oleh pihaknya. Sebab, pemasangan spanduk telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok. ''Ya Allah. Mana mungkin kita buat, itu fitnah, biadab, dzholim yang mereka lakukan kepada pasangan saya,'' tegasnya.

Babai mengaku sudah melaporkan spanduk yang sangat merugikan tersebut ke Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Depok. ''Kami sudah melaporkannya ke Panwaslu dengan membawa bukti-bukti. Kami meminta pihak Panwaslu mengusut tuntas dan meneruskannya ke pihak kepolisian agar ditindak para pelaku penyebar isu SARA tersebut,'' tutur Babai.

Namun Babai meminta kepada para pendukung Dimas-Babai untuk tidak terpancing dengan soal spanduk SARA yang sangat provokatif. ''Saya meminta para pendukung tenang, tidak terpancing. Mari kita membangun Depok, membangun umat dengan cara damai,'' imbuhnya.

Anggota DPRD Kota Depok, Fitri Haryono juga meminta kepada semua warga Depok agar tetap tenang. ''Saya menyayangkan di alam demokrasi seperti saat ini masih ada pihak-pihak yang memakai cara buruk seperti ini. Sudah tidak zamannya kampanye SARA,'' terang anggota DPRD dari PAN ini.

Pada Ahad (8/11), warga Depok dihebohkan spanduk bertuliskan 'Heleluyah...Puji Tuhan...Ayo Sukseskan Satu Kelurahan Satu Gereja bergambar foto paslon Dimas-Babai (DB) dari tim relawan Pro DB.'

Spanduk tersebut banyak dipasang di kawasan Bojong Sari dan Sawangan Depok. Tapi, berdasarkan penelusuran Republika.co.id, spanduk tersebut sudah tidak ada lagi.

Pilkada Depok mengusung dua pasangan calon, nomor urut satu Dimas-Babai yang diusung PDIP, PPP, PKB, PAN, dan Nasdem. Pasangan nomor urut dua, Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna diusung Gerindra, PKS, dan Demokrat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement