REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menilai kenaikan tarif tol saat ini tidak tepat. Apalagi, ia menilai saat ini kondisi ekonomi rakyat masih gonjang-ganjing.
Fadli menilai mestinya kenaikan tarif tol bisa dilakukan ketika kondisi ekonomi sudah membaik. Menurutnya, jika hari ini tarif tol naik maka akan menambah daya beli masyarakat dan hal ini dinilai memberatkan masyarakat.
"Itu sepihak dari pemerintah. Kalau sekarang ini jadi liberal sekali padahal negara lain gratis," ujar Fadli saat ditemui Republika.co.id di komplek Parlemen, Rabu (4/11).
Fadli memisalkan, di negara lain adanya high way dan jalan tol memang menjadi kewajiban pemerintah. Di negara lain akses publik seperti itu bisa bebas biaya dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.
Fadli menilai rencana kenaikan tarif tol apalagi tol dalam kota dan Jagorawi akan membawa dampak domino yang lebih besar. Apalagi, sebenarnya ada tol swasta yang bisa memberikan keuntungan bagi negara dan memberikan fasilitas pelayanan lebih bagi masyarakat.