Selasa 13 Oct 2015 21:14 WIB

BNP2TKI Diminta Jangan Cuma Berwacana Beri KUR untuk TKI

Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Komisi IX DPR Dede Yusuf.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf Macan Effendi menilai pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para tenaga kerja Indonesia (TKI) jangan hanya sekedar menjadi wacana.

Ia pun meminta Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) untuk benar-benar mencari bank mana yang siap memberikan KUR.

Dede Yusuf mengatakan, pemberian KUR memang sangat baik untuk membantu mengurangi penderitaan TKI. Namun rencana BNP2TKI itu akan percuma jika tidak ada bank yang mau memberikan KUR.

"Asal bank yang mau kerja sama ada," ucapnya, Selasa (13/10).

Selain itu, BNP2TKI juga jangan hanya mengandalkan bank swasta, namun juga pemerintah dan bank daerah tempat TKI itu berasal. Dede Yusuf juga mengingatkan agar rencana ini nantinya tidak menjadi beban baru bagi TKI.

"Di back-to-back oleh dana pemerintah juga. Sehingga tidak memberatkan TKI jika tertunda cicilan. Dorong juga bank daerah darimana TKI tersebut berasal. Sehingga remitensinya bisa mendorong pendapatan daerah asalnya juga," katanya.

Seperti diketahui, selama ini TKI yang bekerja di Singapura dan beberapa negara lain mengeluhkan gaji mereka yang dipotong. Hal tersebut lantaran TKI harus membayar biaya keberangakatan ke luar negeri ke perusahaan jasa penyalur TKI

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement