Kamis 08 Oct 2015 07:10 WIB

BPBD Sleman Minta Masyarakat Bersihkan Saluran Air

Rep: C97/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Sejumlah pekerja memperbaiki saluran air di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/8). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah pekerja memperbaiki saluran air di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Julisetiyono meminta agar masyarakat membersihkan saluran air. Hal ini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya peluapan air saat musim hujan mendatang.

Meskipun saat ini masih pancaroba, Juli menilai hal tersebut perlu dilakukan, agar saat hujan datang masyarakat tidak kerepotan. Khususnya karena banjir yang diakibatkan oleh saluran air tidak bersih karena penyumbatan sampah.

“Di musim pancaroba ini masyarakat harus kerja bakti membersihkan saluran air. Termasuk irigasi, drainase, dan selokan. Agar pas hujan turun airnya tidak meluap ke jalan dan pemukiman,” kata Juli pada Republika, Rabu (7/10).

Selain itu ia juga meminta agar masyarakat memangkas cabang pohon agar tidak tumbang akibat angin kencang pada musim pancaroba ini. Termasuk juga untuk mengamankan gedung-gedung atau benda tinggi agar tidak tersambar petir.

Adapun ancaman pada musim hujan mendatang adalah banjir lahar dingin. Namun Juli menilai, bencana tersebut tidak akan berdampak signifikan. Sebab sungai-sungai di lereng merapi masih memiliki kedalaman yang cukup untuk menahan material.

“Sejauh ini potensi bencana lahar dingin masih aman. Sungainya masih dalam,” tuturnya. Setidaknya ada empat sungai yang biasa teraliri material Merapi. Antara lain Opak, Gendol, Boyong, dan Kuning. Juli mengemukakan, potensi bencana banjir dan pancaroba di kawasan Sleman tersebar rata pada 17 kecamatan. Maka itu masyarakat harus tetap waspada dan siaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement