REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Wakil Presiden M Jusuf Kalla menegaskan soal kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia sudah lebih maju dibandingkan negara-negara lain meskipun diakuinya masih ada beberapa kekurangan.
"Di bidang pendidikan, kesehatan dan politik, kesetaraan gender di Indonesia sudah baik, meskipun kita akui masih ada perilaku-perilaku soal peranan perempuan masih ada masalah," kata Wapres Jusuf Kalla usai berpidato pada pertemuan pemimpin global untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pada Sidang Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Ahad (28/9).
Wapres hadir sebagai pembicara dengan didampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan Yohana Susana Yembise dan Dubes/Wakil Tetap RI untuk PBB Desca Percaya.
Lebih lanjut Wapres menjelaskan dalam bidang politik Indonesia pernah memiliki presiden perempuan Megawati Soekarnoputri.
"Dan saat ini di kabinet ada delapan menteri perempuan," kata Wapres.
Karena itu tambah Wapres, komitmen Indonesia untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan sudah tidak bisa diragukan lagi.
Yang dibutuhkan tambahnya bagaimana memperbaiki dan mengurangi ekses-ekses negatif terkait kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.