Rabu 16 Sep 2015 13:47 WIB
Munas PKS

PKS Dinilai akan Sulit Mendongkrak Popularitasnya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ilham
 Seorang kader memegang bendera merah putih dan bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Depok,Jawa Barat, Senin (14/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Seorang kader memegang bendera merah putih dan bendera Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) ke-4 PKS di Depok,Jawa Barat, Senin (14/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik UGM, Purwo Santoso, mengatakan saat ini popularitas Partai Keadilan Sejahtera mendekati titik jenuh. Karena itu, ia menilai tidak mudah bagi PKS untuk mendongkrak kembali popularitasnya.

"Agenda reformasi ataupun identitas partai dakwah tidak mudah lagi dijadikan basis penguatan popularitas," ujar dia kepada Republika.co.id, Rabu (16/9).

Menurut dia, dengan mengusung partai dakwah, PKS seharusnya tidak menghabiskan banyak energi untuk meraup suara. Pada saat yang sama, PKS harus dapat berbagi ide dan komitmen untuk merealisasikan ide-ide dakwahnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan, ingin kembali menjadi partai dakwah untuk mengembalikan citra bersih. Melalui kepengurusan baru, pihaknya optimistis dapat bersaing menjadi partai papan atas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement