Ahad 13 Sep 2015 11:35 WIB

Arab Saudi Beri Tambahan Kuota 10 Ribu untuk Calhaj Indonesia

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bilal Ramadhan
Jamaah calon haji Kloter 31 asal DKI Jakarta memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (10/9).
Foto: Republika/ Wihdan
Jamaah calon haji Kloter 31 asal DKI Jakarta memasuki Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (10/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui penambahan kuota untuk calon jamaah haji asal Indonesia. Mulai tahun depan akan ada 10 ribu tambahan kuota untuk Indonesia.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, permohonan penambahan kuota itu pertama kali disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Raja Salman bin Abdulazis pada Sabtu (12/9).

Tak lama kemudian, saat Menteri Negara urusan Agama Kerajaan Arab Saudi Muhamad Ali Sheikh melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Jokowi, ia sekaligus menyampaikan persetujuan penambahan kuota haji sebesar 10 ribu jamaah tersebut.

"Tentunya tambahan 10 ribu kuota ini sangat berarti. Karena ada banyak sekali masyarakat Indonesia yang ingin menunaikan ibadah haji. Tapi seseorang yang mendaftar harus menunggu 10 tahun agar dapat mewujudkan ibadah hajinya," kata Pramono yang ikut mendampingi Jokowi selama melakukan kunjungan kerja di Timur Tengah.

Dengan adanya penambahan kuota ini, pemerintah tetap berkomitmen untuk tetap menjaga kualitas pelayanan. Pelayanan pada tamu Allah, kata Pramono, harus ditingkatkan dari tahun ke tahun.

Sejak tahun 2013 Pemerintah Kerajaan Arab Saudi membatasi kuota haji pada negara-negara pengirim jamaah. Kebijakan itu diterapkan menyusul pembangunan Masjidil Haram yang tengah berlangsung.

Saat ini, Indonesia mendapat kuota haji sebesar 168 ribu jamaah. Pemerintah berharap perbaikan Masjidil Haram dapat segera selesai sehingga Kerajaan Arab Saudi dapat kembali menambah kuota haji untuk calon jamaah asal Indonesia. "Kita ingin kembali dapat kuota 211 ribu jamaah," ucap Pramono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement