REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendorong Jakarta menjadi kota yang ramah pada lansia dengan memberikan sejumlah fasilitas agar para lansia merasa aman dan nyaman.
Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, pihaknya tengah mempersiapkan panti jompo di Ciangir. Namun ia tidak ingin menyebutnya sebagai panti werda. Untuk mengesankan tempat yang nyaman bagi lansia, maka ia menyebutnya villa.
"Kita juga mau siapin villa werda bukan panti werda ya supaya orang nggak merasa dibuang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (11/9).
Villa ini, ujar dia, akan disediakan fasilitas yang membuat nyaman para lansia yang dititipkan. Dengan segala macam kegiatan menyenangkan seperti berkebun di area perkebunan, Ia menginginkan para lansia bisa merasa seperti liburan di Jakarta.
Selain itu ada Ruang Pelayanan Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang membuat para lansia tidak perlu khawatir cucunya bermain sembarangan. Taman ini bisa dijadikan tempat para lansia berkumpul dengan keluarga atau temannya.
Ia juga mendorong puskesmas di masing-masing wilayah bisa lebih memerhati para lansia yang sakit. Jika tidak kuat pergi ke rumah sakit, maka dokter diimbau 'jemput bola' atau mendatangi pasien terutama yang berusia lanjut.
"Kita dorong mereka yang sakit harus diperhatikan untuk berobat ke puskesmas-puskesmas atau dokter yang akan nyamperin," ujarnya.
Ia berharap para lansia di Jakarta bisa hidup sehat sampai usia lanjut. Tidak hanya sampai usia 70 tahun, tapi hingga usia 90 tahun juga masih sehat sehingga masih bisa bercerita banyak pada anak cucunya.
"Jadi kesempatan hidup orang Jakarta bisa naik bukan 72 atau 76 tahun lagi. 85 dong. Kakek-nenek saya saja 93 masih sehat. Makanya kita dorong seperti itu," ungkapnya.