REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo memimpin upacara apel kehormatan dan renungan suci untuk memperingati hari kemerdekaan RI ke-70 di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Senin (17/8) dini hari, sekitar pukul 00.00 WIB. Dalam upacara tersebut, Jokowi berjanji untuk meneruskan perjuangan para pahlawan kemerdekaan.
"Kami bersumpah dan berjanji meneruskan jasa pahlawan. Semoga arwah pahlawan diterima di sisi oleh Allah SWT," kata Jokowi di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (17/8).
Jokowi juga mengharapkan jasa pahlawan bisa diteruskan oleh generasi penerus dan arwah pahlawan bisa diterima Tuhan yang maha esa.
Kami menyatakan hormat sebesar-sebesarnya keridhoan dan kesucian dalam mengabdi kebahagiaan nusa dan bangsa," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengatakan, upacara renungan suci ini untuk mengenang jasa pahlawan yang gugur dalam perjuangan kemerdekaan.
"Pada upacara mengenang jasa pahlawan yang bersemayam makam ini sebanyak 8.767 TNI dan Polri, badan perjuangan 809, tokoh nasional 309, tidak dikenal 43, jumlah total 9.658 pahlawan," kata Jokowi saat memimpin upacara renungan suci di lokasi.
Dalam acara ini, Jokowi menyalakan obor di tengah-tengah taman makam pahlawan. Selanjutnya diiringi oleh nyanyian mengheningkan cipta seluruh tamu undangan. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembacaan doa yang dilakukan oleh Menag Lukman Hakim Saifuddi.
"Ampunilah mereka, lipatkan amal mereka, masukan kelompok hambamu yang berhak menikmati surga, berikan kesabaran, anugerahi lah kami petunjuk masyarakat mu ini ya Allah," ujar Lukman saat memimpin doa.
Selain Jokowi, upacara renungan suci ini dihadiri, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Menteri Sosial Khofifah Indra dan Menteri Polhukam Luhut Binsar Panjaitan. Kemudian, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan, Menteri Kesehatan Nila Moelok, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menghadiri acara ini. Seluruh pejabat negara dan tokoh nasional juga menghadiri acara ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
