REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Pihak Otoritas Bandara Internasional Minangkabau (BIM) mengatakan hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya kerusakan fatal pesawat Citilink yang tergelincir.

President dan CEO Citilink Indonesia, Albert Burhan menuturkan,  pihak BIM bersama-sama dengan BPBD setempat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) sedang berupaya mencari tahu lebih lanjut ihwal kecelakaan tersebut. Namun, kata dia, belum ada laporan yang menyebutkan adanya kerusakan fatal pada pesawat.

Saat ini mereka sedang mengevakuasi pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG 970 yang tergelincir pada pukul 19.27 WIB, Ahad (2/8) malam.

Albert Burhan menuturkan, sejauh ini tidak ada penumpang maupun pilot dan awak kabin yang terluka dalam kejadian tersebut. "Kondisi pesawat dengan nomor registrasi PK-GQG itu sedang diupayakan untuk ditarik agar tidak menganggu aktivitas penerbangan lainnya," kata dia.

Sebelumnya, pesawat jenis Airbus A320 ini, membawa 174 penumpang dewasa, seorang anak, dan tiga orang bayi (total 178 penumpang). Pesawat ini dipiloti oleh Kapten Berry P Sinaga dan tiga orang kru pesawat. "Saat ini, penumpang sudah berada di dalam terminal dalam keadaan selamat," ujar dia.

Saat ini, lanjutnya, otoritas BIM tengah berupaya keras menarik badan pesawat  keluar dari jalur landasan pacu. Supaya, aktivitas penerbangan dapat kembali normal untuk keesokan harinya.

Ia menambahkan, saat ini manajemen Citilink belum dapat memutuskan apakah akan menunda atau melanjutkan penerbangan dari dan menuju BIM. Sebab, pihak manajemen Citilink masih menunggu perkembangan lebih lanjut.

Ikuti Whatsapp Channel Republika