REPUBLIKA.CO.ID, TAMBORA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama (Ahok) mengatakan tengah mengupayakan agar Kartu Jakarta Pintar (KJP) dapat digunakan di semua toko buku. Ini diharapkan dapat semakin memudahkan para orang tua mencukupi kebutuhan sekolah anak-anaknya.
"Di Asemka semuanya kita lagi dorong untuk bisa (pakai KJP)," kata Ahok usai menghadiri acara ulang tahun SMA Negeri 19, Tambora, Jakarta Barat, Ahad (2/8).
Selama ini KJP sudah dapat digunakan di toko-toko buku yang terdapat mesin debet untuk memotong dana dalam kartu. Seperti misalnya Gramedia dan Toko Buku Gunung Agung.
Ia mengaku tetap mempercayakan KJP diberikan kepada orang tua. Agar bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan pendidikan anaknya. Namun, bantuan tetap diberikan dalam bentuk kartu, tidak secara kontan.
"Yang lebih aman saja, nggak boleh kontan pokoknya," ujarnya.
Kartu Jakarta Pintar merupakan program Pemprov DKI Jakarta bagi pelajar kurang mampu. Pemprov sudah menggelontorkan Rp 2,2 triliun pada tahun 2015 untuk program tersebut.
KJP diberikan lewat penyaluran bantuan setiap bulannya kepada siswa/siswi yang membutuhkan melalui Bank DKI dalam bentuk kartu debet. Pencairan dana tersebut saat ini dibatasi sebesar lima puluh ribu rupiah per pekan untuk siswa SMP dan SMA serta lima puluh ribu per dua pekan untuk siswa SD.