Rabu 22 Jul 2015 16:14 WIB

Jusuf Kalla Tertahan di Bali Akibat Erupsi Gunung Raung

 Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7).   (Antara/Zabur Karuru)
Gunung Raung mengeluarkan awan panas terlihat dari Desa Melaten, Bondowoso, Jawa Timur, Ahad (12/7). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Wakil Presiden Jusuf Kalla harus tertahan di Denpasar Bali, setelah Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup akibat erupsi Gunung Raung di Jawa Timur, pada Rabu (22/7).

"Memang RI-2 ada di Bali dan direncanakan kembali ke Jakarta siang ini, namun karena bandara sudah ditutup sehingga beliau bersama rombongan membatalkan penerbangan," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali-Nusa Tenggara, Yusfandri Gona, di 'Crisis Center' bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung.

Iring-iringan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama dengan rombongan sudah berangkat menuju terminal VIP I bandara sekitar pukul 13.00 Wita dan sedianya berangkat ke Jakarta pukul 15.00 WITA menggunakan pesawat Boeing 737 milik TNI Angkatan Udara.

Namun akibat penutupan bandara tersebut, JK bersama rombongan akhirnya meninggalkan bandara. Pihak terkait termasuk PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai dan Otoritas Bandara masih akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk dengan protokoler Wakil Presiden untuk tindak lanjut keberangkatan orang nomor dua di Indonesia itu.

Jusuf Kalla sendiri berada di Pulau Dewata untuk berlibur bersama keluarganya dengan serangkaian acara libur Lebaran sejak Senin (20/7). Bandara I Gusti Ngurah Rai ditutup kembali mulai pukul 13.00 Wita hingga Kamis (23/7) pukul 06.00 Wita.

Penutupan tersebut atas rekomendasi dari BMKG dan Volcanic Ash Advicory Council (VAAC) di Darwin, Australia, yang menyatakan bahwa sebaran debu vulkanik Gunung Raung mengarah ke Bali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement