REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah wanita yang terkena HIV/AIDS di Kota Sukabumi cukup tinggi. Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS pada 2014 lalu mencapai sebanyak 101 orang dan 42 orang diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Ketua KPA Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, mayoritas wanita yang terkena HIV/AIDS berprofesi sebagai wanita pekerja seks (WPS) dan ibu rumah tangga. "Ibu-ibu rumah tangga saat ini menjadi sasaran penyakit HIV/AIDS,’’ ujar Fahmi, yang juga menjabat Wakil Wali Kota Sukabumi kepada Republik, Selasa (21/7).
Penularan penyakit ini bisa dari pasangannya, yakni suami. Terlebih, kata Fahmi, dalam beberapa tahun terakhir ini penularan HIV/AIDS paling banyak disebabkan hubungan seks bebas. Padahal, sebelumnya penyebaran terbanyak melalui penggunaan jarum suntik narkoba.
Oleh karena itu, KPA bersama dengan elemen masyarakat lainnya berupaya menggiatkan sosialisasi mengenai bahaya seks bebas kepada masyarakat. Selain melibatkan instansi, pihaknya juga menggandeng penyuluh dan tokoh agama.
Menurut dia, tokoh agama sangat dekat dengan masyarakat. Mereka bisa memberikan pengetahuan mengenai bahaya dari seks bebas dan penggunaan narkoba. "Sosialisasi ini dilakukan agar masyarakat bisa mengenal dan memahami apa itu HIV dan AIDS,’’ ujar Fahmi.
Dalam kegiatan tersebut, KPA memberikan pengetahuan mengenai cara penularan dan pencegahannya. Secara total, jumlah penderita HIV/AIDS yang terdata KPA sebanyak 827 kasus. ‘’Sementara itu sepanjang 2015, KPA mencatat ada 68 kasus baru penderita HIV,’’ imbuh dia.