Jumat 17 Jul 2015 09:21 WIB

Penjual Koran Bekas Panen Rezeki di Hari Raya Idul Fitri

Rep: c93/ Red: Dwi Murdaningsih
Warga mengumpulkan koran bekas di halaman masjid Cut Mutia, Jakarta, Jumat (27/2).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Warga mengumpulkan koran bekas di halaman masjid Cut Mutia, Jakarta, Jumat (27/2).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Hari raya Idul Fitri juga bisa dijadikan ajang mengais rezeki tambahan. Sebagian warga cirebon contohnya, mereka memanfaatkan kebiasaan jemaah yang menunaikan Shalat Ied di area parkir dan alun-alun untuk mendapat penghasilan tambahan. Setiap jamaah yang memasuki area Mesjir At-tin akan daitawari koran bekas untuk alas shalat ataupun alas sejadah.

"Mas korannya Mas untuk alas shalat," kata salah seorang penjual koran bekas, Sari, Jumat (17/7).

Tiga lembar koran bekas tersebut dijual sari dengan harga Rp 2 ribu. Sari mengaku bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 100 ribu jika koran bekas tersebut terjual semua.

"Ada lah sekitar 50 biji, satunya cuma 2 ribu aja, biar gak kotor aja," tutur Sari.

Sari memaparkan, Momentum lebaran Idul Fitri dan Idul Adha acap kali dimanfaatkan warga sekitar untuk mencari penghasilan tambahan dengan cara menjual koran bekas. Terlebih, usaha tersebut terbilang tanpa modal mengingat koran bekas biasanya sudah tidak dipakai orang-orang dan mereka bisa mendapatkannya secara gratis.

"Ya mendapatkannya paling nyari-nyri koran, nanya-nanya ke warga lain. Biasanya gratis kan daripada di rumah malah jadi sampah meski kadang ada yang harus dibeli juga," tambah Sari.

Penjual koran lainnya, Amir mengatakan, penghasilan dari hasil menjual koran tersebut bisa dijadikan uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia pun menganggap hari raya Idul Fitri sebagai hari yang berkah.

"Ini mah berkah lebaran aja mas kan kalu Shalat Jumat pada di dalam mesjid enggak di luar," kata Amir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement