Rabu 01 Jul 2015 19:19 WIB

JK Janji Alutsista TNI Diganti dalam Lima Tahun

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Prajurit TNI AU berdiri disamping peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (Antara//Septianda Perdana)
Foto: Antara//Septianda Perdana
Prajurit TNI AU berdiri disamping peti jenazah prajurit TNI yang menjadi korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 saat proses pengembalian jenazah korban di Lanud Soewondo Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7). (Antara//Septianda Perdana)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat Hercules C-130 telah jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera utara, Selasa (30/6) dan menyebabkan puluhan orang tewas. Insiden ini pun membuat pemerintah berencana untuk mengganti alat utama sistem persenjataan (alutsista) milik TNI.

Kendati demikian, penggantian alutsista tetap harus disesuaikan dengan kebutuhan serta anggaran yang ada.

"(Diganti) Ya pastilah, pastilah, pada waktunya. Tidak mungkin selama satu abad jadi pastilah diganti pada waktunya sesuai kebutuhan dan anggaran yang ada," kata Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres, Jakarta, Rabu (1/7).

Lebih lanjut, untuk mengganti alutsista yang sudah cukup berumur pun harus memperhatikan beberapa hal, seperti anggaran, pertimbangan kebutuhan, serta pemilihan alutsista yang baik. Ia pun menargetkan penggantian alutsista milik TNI dalam waktu lima tahun.

"Kan butuh perhitungan, butuh anggaran, negosiasi, dan butuh juga pemilihan jenis-jenis yang baik," tambah dia.

Selain itu, JK juga menegaskan usia tehnis pesawat tergantung pada pemeliharaan yang dilakukan. Pemeliharaan, sambung dia, sangat penting dilakukan agar pesawat dapat berfungsi dan digunakan dengan baik.

Pengoperasian alutsista yang sudah cukup berumur pun berdasarkan pada sejumlah hal. JK mengatakan, alutsista tetap digunakan setelah memenuhi tiga persyaratan, seperti usia alutsista, jam terbang, serta penggantian atau perawatan spare part pesawat.

"Kalau melampaui semua ini, ini tidak berarti empat puluh tahun semua isinya, lima puluh tahun semua isinya, atau enampuluh tahun, mungkin ada sparepart-nya umur setahun, mesinnya mungkin kadang-kadang isinya diganti berkali-kali mesin itu," kata JK.

Bahkan, menurut JK, meskipun usia pesawat sudah mencapai puluhan tahun, namun sering dilakukan perawatan dan penggantian mesin pesawat sehingga dapat digunakan dengan baik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan akan mengaudit total alutsista milik TNI pasca-insiden jatuhnya pesawat Hercules di Medan.

"Dari beberapa kali kecelakaan, kita harus memodernisasi dan memperbaharui. Ini akan kita audit total karena tidak sekali dua kali ini terjadi kecelakaan," kata Jokowi di Cilacap, Jawa Tengah, Selasa (30/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement