Kamis 25 Jun 2015 18:57 WIB
Engeline Tewas

Hotman: Ada Indikasi Penyidikan Kasus Engeline tak Beres Sejak Awal

Rep: C36/ Red: Bayu Hermawan
Aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Aksi 1.000 lilin untuk bocah perempuan, Angeline di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (11/6) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kuasa Hukum tersangka Agustinus Tai Hamdamai,  Hotman Paris Hutapea menduga ada indikasi ketidakberesan yang terjadi sejak awal penyidikan kasus pembunuhan terhadap bocah Engeline. 

Hal itu ia sampaikan menanggapi pernyataan tim kuasa hukum Margriet Christina Megawe tentang hasil uji sampel darah dari kamar kliennya.

Sebelumnya salah satu anggota tim pengacara ibu angkat Engeline menyatakan bahwa hasil sampel darah yang diambil dari kamar kliennya merupakan darah kucing. 

"Jika memang pernyataannya benar dan bisa dipertanggungjawabkan, maka ada indikasi panyidikan kasus ini tidak beres sejak awal," jelasnya saat dihubungi ROL, Kamis (25/6).

Hotman mempertanyakan kebenaran soal darah kucing yang ada di kamar Margriet. "Bagaimana mungkin ada darah kucing di kamar seorang majikan? Darah itu asalnya dari kamar Margriet. Bagaimana ini bisa terjadi?," katanya.

Menurutnya, pernyataan kuasa hukum Margriet dipaparkan di salah satu stasiun televisi nasional. Jika pengakuan ini bisa dipertanggunjawabkan, kata dia, maka indikasi pengaturan sampel darah di awal proses penyidikan semakin kuat.

Karena itu, lanjutnya, penelusuran terkait pihak mana yang pertama kali menangani pengambilan sampel darah dari rumah Margriet perlu dilakukan.

"Jika memang benar itu darah kucing, maka ada dugaan sampel darahnya sudah ada yang mengatur. Perlu ditelusuri apakah benar ada aparat yang sudah mengkondisikan hal itu di Bali sana," tegasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement