Senin 22 Jun 2015 11:24 WIB
Engeline Tewas

Saksi Memperagakan Ketika Margriet Pukul Engeline dengan Bambu

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Bayu Hermawan
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina
Foto: Facebook
Angeline yang berfoto dengan ibu angkatnya, Margareth dan kakak angkatnya, Christina

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Polda Bali menggelar pra rekontruksi kasus penelantaran anak dengan tersangka Margriet Christina Megawe, ibu angkat Engeline, pada Senin (22/6). Tiga orang saksi dihadirkan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan (P2TP2A) kota Denpasar.

Tiga saksi dalam kasus dengan korban Angeline, adalah Frangky A. Maringka, Yuliet Christien dan  Lorraine I. Soriton. Mereka bertiga pernah tinggal di rumah Margaret dari November 2014-Maret 2015.

Dalam adegan pra rekonstruksi, Franky menjelaskan bagaimana Angeline dipukuli dengan bambu oleh Margaret. Dalam prarekonstruksi, Franky menunjukkan 10 adegan. "Ya termasuk saat Angeline dipukuli dengan bambu," katanya.

Juru bicara sekaligus pendamping hukum P2TP2A Kota Denpasar Siti Sapurah mengatakan, para saksi telah menjalani prarekonstruksi. Ada yang menjalani 10 adegan dan ada yang 11 adegan.

"Untuk hari ini dianggap sudah cukup," ucapnya.

Prarekonstruksi dimulai sekitar 09.00 wita dan berakhir 11.30  wita. Setelah prarekonstruksi, para saksi kembali dibawa ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Bali untuk pemberkasan.

Salah satu saksi Frangky menjelaskan bahwa pihaknya sangat siap menjadi saksi atas kasus penelantaran anak. "Saya sudah anggap Angeline seperti anak sendiri. Saya siap menjadi saksi nanti," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement