Rabu 10 Jun 2015 16:43 WIB

Ini Kronologi Ditemukannya Merica Oplosan di Garut

Rep: C10/ Red: Bayu Hermawan
Petani lada (ilustrasi)
Foto: Antara
Petani lada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejak pekan lalu masyarakat Kabupaten Garut sedang diresahkan oleh penemuan merica oplosan (palsu). Merica oplosan tersebut ramai dibicarakan karena diduga terbuat dari bahan tepung. Bahkan ada juga yang menduga terbuat dari bahan semen putih.

Kasi Pengendalian Penyehatan Lingkungan Tempat Umum Industri dan Tempat Pengelolaan Makanan, Bidang Kesehatan Lingkungan (Binkesling), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut, Jakaria mengatakan, pada awalnya merica oplosan tersebut dilaporkan masyarakat pada Sabtu (6/6).

Jakaria menjelaskan, menurut kesaksian para pedagang. Awalnya ada pedagang dari luar yang datang ke Pasar Cibatu untuk menjual merica. Harga merica dipasaran menjelang bulan Ramadhan mencapai Rp 190 ribu per kg. Pedagang yang datang ke Pasar Cibatu menjual dengan harga Rp 150 per kg.

"Karena harganya murah, para pedagang tergiur untuk membelinya," ujar Jakaria kepada Republika, Rabu (10/6).

Jakaria menambahkan, Baru pada Senin dan Selasa pekan ini Binkesling Dinkes melakukan pemeriksaan ke Pasar Cibatu. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan sebanyak dua kilogram merica oplosan di Pasar Cibatu.

Saat ini sampel merica oplosan yang diambil dari Pasar Cibatu telah diserahkan oleh Dinas Kesehatan ke Badan Ketahanan Pangan (BKP) di Bandung.

Ia menegaskan, untuk mengetahui campuran dan kandungan yang ada pada merica oplosan, harus menunggu hasil tes laboraturium BKP terlebih dahulu.

Menurutnya cara membedakan merica oplosan cukup mudah. Merica oplosan warnanya putih, akan tetapi belum dapat dipastikan apakah bahan campurannya menggunakan semen putih atau tepung. Dari pengecekan yang dilakukan Dinkes Kabupaten Garut, secara kasat mata bahan campurannya lebih nampak seperti tepung.

Konsumen atau pedagang bisa melakukan tes keaslian merica sendiri. Menurut Jakaria bau dan rasa merica oplosan tidak pedas. Selain itu, jika dilarutkan ke dalam air, merica oplosan akan mengembang lalu pecah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement