Rabu 24 Jun 2015 19:13 WIB

Depok Waspada Merica Palsu yang Terbuat dari Semen

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
 Warga membeli hidangan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Kamis (18/6).  (Republika/Yasin Habibi)
Warga membeli hidangan untuk berbuka puasa di Pasar Takjil Benhil, Kamis (18/6). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Peredaran merica atau lada putih di beberapa daerah yang diduga terbuat dari bahan baku semen membuat masyarakat resah. Bagaimana tidak, merica merupakan salah satu bahan baku utama yang digunakan masyarakat untuk membuat segala jenis makanan.

Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Makanan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Sih Mahayanti mengatakan, meski peredaran merica ini belum ditemukan di Depok, namun pihaknya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk selalu waspada dalam pemilihan bahan baku, apalagi jika bahan baku tersebut mengandung zat berbahaya.

''Kami berharap konsumen cerdas memilih bahan baku. Meskipun terlihat bersih dan bagus belum tentu aman. Kami tidak mengharapkan, namun bukan tidak mungkin peredaran merica palsu bisa sampai ke Depok. Maka, selektiflah dalam berbelanja,'' ujar Sih di Balaikota Depok, Jawa Barat, Rabu, (24/6).

Seperti diketahui, butiran merica palsu telah beredar di beberapa daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Garut, Surabaya, Klaten, Bondowoso, dan beberapa daerah lainnya. Sampai saat ini, belum ditemukan pihak yang bertanggung jawab atas temuan tersebut. Namun, aparat penegak hukum bekerja sama dengan pemerintah terus mengupayakan untuk memberantas peredaran merica palsu ini.

''Ketelitian masyarakat juga dirasa perlu untuk mengantisipasi masuknya merica palsu ke dalam tubuh. Hal ini karena kandungan semen yang ada di dalamnya, dapat merusak jaringan organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian,'' tutur Sih.

Diharapkan pihaknya, masyarakat dapat menjadi konsumen cerdas dengan memilih bahan baku yang berkualitas serta aman dikonsumsi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement