Rabu 20 May 2015 17:35 WIB

Polda Lampung Sita 73 Senjata Api Warga

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Pemeriksaan Senpi (Ilustrasi)
Pemeriksaan Senpi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Jajaran Kepolisian Daerah (Polda) Lampung berhasil menyita sebanyak 73 senjata api (senpi) di tangan warga dalam Operasi Sikat Krakatau 2015. Senpi ini terbanyak diambil dari Kabupaten Mesuji, Lampung.

Operasi Sikat Krakatau 2015 yang berlangsung dua pekan sejak 5 Mei lalu digelar berbagai Polres dalam wilayah hukum Polda Lampung. Kapolda Lampung, Brigjen Pol Heru Winarko mengatakan operasi selama 14 hari ini berakhir pada Senin (18/5).

"Barang bukti yang berhasil diamankan petugas paling banyak senpi," kata Kapolda Heru Winarko didampingi Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih.

Ia menyebutkan, Operasi Sikat Krakatau 2015 berhasil mengamankan 73 pucuk senpi dari tangan warga, berikut 17 butir peluru. Selain itu, petugas mengamankan lima pucuk senjata tajam dan 16 unit motor.

Kapolda menyatakan, senpi yang disita kebanyakan berasal dari wilayah hukum Polres Mesuji, yakni 23 pucuk. Selain dari hasil razia, sekitar 22 pucuk senpi diserahkan warga ke polisi.

Dalam paparannya, petugas menyita satu unit mobil dan satu unit brankas barang. Selain itu juga disita peralatan pendukung tindak kriminalitas, diantaranya telepon seluler, televisi, dan peralatan motor dan mobil.

Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung menjadi sasaran peredaran senpi rakitan di masyarakat, sejak beberapa waktu lalu. Setelah diberitakan dugaan pembantai di Mesuji, kabupaten ini menjadi sorotan publik lokal maupun nasional. Beberapa kali aksi saling serang antar warga kampung kerap melibatkan sajata tajam dan senpi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement