Kamis 07 May 2015 10:02 WIB

Jokowi: Negara Tetangga Belum Berani Tiru Demokrasi Indonesia

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
 (Dari kiri) Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPP dan Pembukaan Rakernas I PAN di Jakarta, Selasa (6/5) malam.
Foto: Republika/Prayogi
(Dari kiri) Presiden RI Joko Widodo memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPP dan Pembukaan Rakernas I PAN di Jakarta, Selasa (6/5) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa Indonesia sudah menjadi negara demokrasi besar. Bahkan, kata dia, demokrasi di Indonesia sudah diirikan oleh negara-negara tetangga. Namun negara tetangga belum menerapkan sistem demokrasi seperti yang ada di Indonesia.

"Negara tetangga ingin meniru, tapi belum berani," kata dia di Jakarta, Rabu (6/5) malam.

Di Indonesia, imbuh mantan Walikota Solo ini, partai politik dibangun untuk menjadi pilar demokrasi. Sebab itu, partai politik di Indonesia harus menjadi kuat secara internal. Beberapa hal yang harus dilakukan parpol agar menjadi kuat adalah penguatan sistem kaderisasi, rekruitmen kader partai, pengelolaan konflik dan pengelolaan keuangan parpol.

"Ini harus dilakukan untuk penguatan partai politik," tegas Jokowi.

Pesan Jokowi ini disampaikan di depan seluruh pimpinan partai politik. Baik partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP) maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH) saat pelantikan pengurus pusat Partai Amanat Nasional (PAN).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement