REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski terus ditekan, pemerintah Indonesia diminta tetap tegas melaksanakan komitmennya untuk mengeksekusi para terpidana mati. Pendapat itu disampaikan anggota Komisi III DPR, Arsul Sani terkait tekanan yang diterima pemerintah oleh sejumlah negara, seperti Australia, Prancis dan bahkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Arsul mengatakan, dampak terhadap hubungan bilateral pasti akan muncul. Namun, lanjutnya, pemerintah tidak perlu terlalu khawatir akan hal tersebut.
"Negara kita kan tidak dalam keadaan ketergantungan, dalam hal ekonomi, sosial, budaya dan hal lain. Kalau dengan Prancis seberapa besar sih investasinya di sini," kata Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (28/4).
Ia bahkan menjamin, dengan dilaksanakannya dieksekusi, negara-negara pengancam tersebut tidak akan mencabut investasi. "Investor itu kan urusannya masih untung apa enggak," ucap dia.