Sabtu 25 Apr 2015 08:40 WIB

Masyarakat Baduy Keluhkan Kerusakan Jalan yang Memprihatinkan

Warga Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Foto: Republika/Andina
Warga Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, mengeluhkan kerusakan jalan yang selama ini kondisinya memprihatinkan.

"Kami berharap Bupati Lebak dapat membangun jalan menuju Baduy," kata Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes Kecamatan leuwidamar Kabupaten Lebak Daenah saat Perayaan Seba di Gedung Pendopo Pemerintah Kabupaten Lebak, Jumat.

Ia mengatakan, saat ini ruas jalan berlubang serta bergelombang sehingga berbagai jenis angkutan harus berjalan pelan-pelan untuk menghindari kerusakan jalan tersebut. Selain itu juga kerapkali menimbulkan kecelakaan lalu lintas,terutama pengendara sepeda motor.

Banyak pengendara motor tewas setelah terjatuh dari atas kendaraan akibat melintasi jalan berlubang-lubang yang tergenang air hujan.

"Biasanya jika hujan ruas jalan berlubang tertutup air, sehingga pengendara tidak melihat jalan itu," katanya.

Menurut dia, masyarakat Baduy mendesak Bupati Iti Octavia Jayabaya segera memperbaiki ruas jalan tersebut karena kondisi itu berdampak terhadap ekonomi masyarakat.

Kerusakan jalan saat ini juga berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke daerah Baduy dan omset kerajinan adat. Perajin Baduy, di antaranya produk kain tenun, tas koja, golok, pakaian, samping dan lainya menurun drastis.

"Kalau dulu perajin bisa mengeruk keuntungan karena kondisi jalan ke Baduy sangat mulus." jelasnya.

Bupati Lebak Iti Octavia mengatakan pemerintah daerah secara bertahap melaksanakan pembangunan jalan menuju kawasan Baduy akibat keterbatasan anggaran tersebut.

Pemerintah daerah saat ini membangun jalan betonisasi menuju Baduy,namun hanya sekitar 10 kilometer.

"Kami tetap komitmen membangun jalan menuju wisata Baduy secara bertahap dengan sistem betonisasi," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement