Kamis 23 Apr 2015 20:53 WIB

Aksi May Day, Buruh Jatim Diharap tak Terkonsentrasi di Surabaya

Rep: Andi Nurroni/ Red: Hazliansyah
  Ratusan buruh dan pengusaha menggelar zikir bersama menyambut Hari Buruh Sedunia di kawasan industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/5).  (Republika/Prayogi)
Ratusan buruh dan pengusaha menggelar zikir bersama menyambut Hari Buruh Sedunia di kawasan industri Jababeka, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/5). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Peringatan Hari Buruh Sedunia atau May Day 2015 pada 1 mei mendatang diprediksi akan ramai diwarnai unjuk rasa buruh, tak terkecuali di Jawa Timur.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Surabaya sebagai ibu kota provinsi akan kebanjiran massa buruh dari daerah sekitarnya, yakni dari Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, Lamongan dan Bangkalan.

Untuk menghindari kemacetan di jalan-jalan Surabaya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf berharap serikat buruh dari luar Kota Surabaya bisa menggelar unjuk rasa di kabupaten/kota masing-masing.

“Kami mengimbau Kapolres di wilayah-wilayah tersebut, kalau bisa demo di tempat masing-masing, atau perwakilan saja di Surabaya. Kalau semua datang ke Surabaya, masyarakat di sini bisa terganggu,” ujar Anas di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Kamis (23/4).

Kepada serikat buruh, Anas mengimbau setiap aksi demonstrasi yang akan dilakukan harus terlebih dahulu diberitahukan kepada pihak kepolisian. Jika sudah memberitahukan, pihak kepolisian akan mudah melakukan pengamanan.

"Menyampaikan pendapat memang hak warga negara. Tetapi ada kewajiban yang harus dipenuhi, yakni memberitahukan,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement