Rabu 22 Apr 2015 11:20 WIB

Ini Kronologis Kematian Saksi Kunci Kasus Perbudakan di Benjina

Rep: C85/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) WN Myanmar, Laos dan Kamboja yang bekerja di PT. PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu (4/4).
Foto: Antara/Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) WN Myanmar, Laos dan Kamboja yang bekerja di PT. PBR Benjina tiba di PPN Tual, Maluku, Sabtu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kematian Koordinator Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP, Yoseph Sairlela menarik perhatian publik. Sebab Yoseph merupakan saksi kunci perbudakan anak buah kapal (ABK) asing di Benjina, Kepulauan Aru. 

Meninggalnya Oce, panggilan akrab Yosep, di Hotel Treva Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/4) malam lalu berbarengan dengan upaya KKP untuk menguak kasus perbudakan di Benjina.

Yosep dikenal sebagai salah satu pihak yang mengetahui seluk beluk di Benjina, termasuk PT Pusaka Benjina Resources, perusahan yang diduga lakukan praktik perbudakan. Meski menimbulkan banyak tanya, Direktur Jenderal PSDKP KKP Asep Burhanudin meminta kepada masyarakat untuk menunggu hasil otopsi oleh RSCM.

"Sementara penyebab kematian Oce adalah penyakit jantung," ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, sebelum meninggal dunia Yoseph diketahui sempat bertemu dengan seseorang di Surabaya pada Kamis (16/4) lalu. Ia kemudian tiba di Jakarta pada Jumat (17/4) pekan lalu.

Pada Sabtu (18/4), sekitar pukul 16.00 WIB Yoseph datang ke kos putrinya, Nike Sairlela yang sedang menempuh pendidikan dokter di salah satu universitas di Jakarta. Menurut pengakuan putrinya, saat berkunjung ke kosnya, Yoseph sudah tidak enak badan.

Sabtu malam, Nike dihubungi oleh Ibunya untuk menjenguk ayahnya yang dilaporkan kritis di Hotel Treva Menteng. Putri almarhum kemudian datang ke hotel Treva pada pukul 21.30 WIB (saat ini kamar almarhum telah dipasangi police line), namun putrinya tidak bertemu Yoseph lantaran almarhum telah dibawa ke RS MMA di Menteng.

Keterangan dari RS MMA, dr Amalia, mengatakan bahwa almarhum meninggal pada tanggal 18 April 2015 pukul 20.38 WIB. "Kita tunggu hasil otopsi. Kepastian penyebab meninggalnya Yosep," ujar Asep Burhanudin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement