Sabtu 18 Apr 2015 07:00 WIB

Fadli Zon: Jangan Mau Terima Alutsista Berteknologi Kedaluwarsa

Rep: C82/ Red: Indah Wulandari
F 16
Foto: AP
F 16

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah untuk memperhatikan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki, termasuk yang merupakan hibah dari negara lain. Fadli menilai Indonesia perlu memiliki alutsista yang modern dan berteknologi mutakhir.

"Jangan teknologinya itu kedaluwarsa. Jadi kalau kita menerima barang bekas ya kita lihat dulu teknologinya. Jangan kita menerima barang-barang yang harusnya sudah dimuseumkan," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (17/4).

Fadli mengatakan, pemerintah boleh saja menerima hibah dari negara lain dengan alasan efisiensi anggaran.

Apalagi jika alutsista bekas tersebut dapat diperbarui dan ternyata bisa sejajar dengan teknologi yang sekarang. Namun, pemerintah, lanjutnya, perlu memperhatikan dengan cermat kondisi alutsista tersebut.

"Bisa saja kita terima. Tapi jangan sampai juga biaya maintenance-nya lebih besar kalau kita beli baru. Saya kira ahli-ahlinya ada lah untuk membicarakan ini," ujarnya.

Seperti diketahui, pesawat F16 dengan tail number TS-1643 jatuh di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur Kamis (16/4) pagi. Pesawat milik TNI Angkatan Udara (AU) tersebut merupakan hibah dari Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement