Jumat 17 Apr 2015 16:21 WIB

Alasan Kunci Kamar Tata Chubby Dibuang ke Stasiun Cawang

Rep: C20/ Red: Angga Indrawan
Tersangka pembunuhan Tata Chubby menunjukan luka ditangannya akibat digigit oleh korban saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/4).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Tersangka pembunuhan Tata Chubby menunjukan luka ditangannya akibat digigit oleh korban saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (15/4). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, CAWANG -- M Prio Santoso (26 tahun) menjadi pelaku pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubby (29). Setelah membunuh Deudeuh, ia pulang ke Bogor dan membuang kunci kamar kos korban di samping Stasiun Cawang.

Prio mengaku dirinya takut dan membuang barang bukti berupa kunci kamar kos Deudeuh ke kali kecil di samping Stasiun Cawang.

"Saya takut membawa kunci tersebut dan takut juga ketahuan istri, makanya saya buang," kata Prio di Cawang (17/4).

Prio menjelaskan kunci tersebut ia buang saat sedang naik taksi. Karena, saat hendak pulang dari tempat kos Deudeuh, ia berjalan kaki menuju stasiun.

"Pas jalan kaki, saya menemukan taksi dan memintanya untuk mengantar saya ke Stasiun Cawang," ujar Prio.

Sebelumnya, kunci tersebut dibawa Prio setelah membunuh Deudeuh. Guru bimbingan belajar di daerah Jakarta Barat itu mengunci jasad Deudeuh dari luar kamar. Setelah membuang kunci tersebut, Prio lantas naik kereta dari Stasiun Cawang menuju Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement