REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat provinsi DKI Jakarta dimulai pada Selasa (14/4). Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memberikan sambutan dalam acara ini untuk menggantikan Gubernur DKI, Basuki yang tengah berhalangan.
"Musrenbang tingkat provinsi mempunyai arti penting dalam rangka mewujudkan Jakarta Baru, benar-benar pembangunan yang berkualitas. Musrenbang merupakan serangkaian siklus dari tingkat RW sampai provinsi," katanya di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/4).
Acara musrenbang dilaksanakan dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2016. Adapun tema acara ini yakni sinergi pemerintah daerah dengan warga jakarta dalam pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik secara transparan dan akuntabel.
Sebelumnya musrenbang telah digelar dari tingkat Kelurahan, Kecamatan, Kota, Kabupaten dan hingga tingkat provinsi. Djarot berharap pada tahun mendatang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI dapat menggunakan Peraturan Daerah (Perda) seperti pada tahun sebelumnya.
Seperti diketahui untuk APBD 2015 menggunakan payung hukum Peraturan Gubernur (Pergub). Sebab tidak ada kesepahaman antara badan eksekutif dan legislatif.
"Ini kan Sistem e-musrenbang nanti akan keliatan jumlah kegiatan yang diusulkan. Yang mana dari masyarakat, SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan anggota dewan. Baik eksekutif dan legislatif mendorong agar 2016 menjadi Perda bukan Pergub," jelasnya.
Dengan sejumlah kegiatan yang akan disusun. Djarot mengatakan kegiatan yang direncanakan di tahun depan harus berkualitas.