REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- PDI Perjuangan saat ini sedang melangsungkan Kongres ke-IV di Sanur, Bali. Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung mengaku tak mendapat undangan dalam hajatan lima tahunan partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Enggak (diundang Kongres PDIP)," kata dia usai menjenguk juniornya sesama kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Anas Urbaningrum di Rutan KPK, Kamis (9/4).
Mantan Ketua DPR RI era Presiden Megawati Soekarnoputri itu pun enggan mengucapkan selamat atas berlangsungnya Kongres PDIP. Akbar beranggapan, tidak ada alasan baginya untuk memberi ucapan apapun atas terselenggaranya forum tertinggi PDIP itu.
"Enggak (memberi selamat), apa alasannya?," ujarnya saat ditanya sikap pribadinya terhadap kongres.
Akbar pun enggan mengomentari terkait kedatangan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ke Kongres PDIP. Dia merasa tak perlu mencampuri kedatangan Zulkifli ke arena kongres.
"Saya nggak tahu ya, saya nggak tahu kalau Pak Zulkifli ke sana. Yang pasti saya memang tidak dapat undangan," ujar dia.
Hadir pada pembukaan kongres antara lain Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sejumlah menteri Kabinet Kerja yakni Menko Pembangunan Manusia dan Perempuan Puan Maharani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.
Petinggi partai di KIH juga terlihat hadir. Selain Zulkifli, Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Hanura Wiranto, Ketua Umum PKPI Soetiyoso, Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy juga terlihat di arena kongres.
Ikuti Whatsapp Channel Republika