Senin 23 Mar 2015 11:48 WIB

SBY Belum Pastikan Maju Lagi Jadi Ketum Demokrat

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Foto: Antara
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai hari ini belum menjawab permintaan para kader, untuk kembali memimpin partai tersebut. Hal ters-ebut dikatakan Ketua Harian Partai Demokrat, Syarief Hasan.

Meski begitu, dikatakan politikus di Komisi I DPR RI, partainya yakin, sebagai incumbent, mantan Presiden RI ke-6 itu akan bersedia untuk kembali dicalonkan. "Tapi Kami yakin. Para kad-er yakin dan percaya Pak SBY tidak akan menolak (untuk ke-mbali dicalonkan sebagai ketua umum)," kata Syarief, saat d-temui di Gedung MPR/DPR RI, Senin (23/3).

Kongres partai Demokrat bakal dihelat antara April-Mei men-datang. Rencananya, DPD Jawa Timur akan jadi tuan rumah pertemuan kader lima tahunan itu. Forum tertinggi di partai itu punya agenda penting, salah satunya ialah pemilihan ketua u-mum partai, dan pejabat struktural partai.

Namun, sampai hari ini, belum ada satu pun kader partai yang berani mencalonkan diri sebagai calon ketua umum. Selama ini, SBY sudah memimpin partai tersebut, sejak partai bekas pe-nguasa itu berdiri pada 2003/2004 lalu. SBY, sempat me-mberikan estafet kepemimpinan ketika dirinya kembali terpilih menjadi presiden pada 2009 kepada Anas Urbaningrum.

Akan tetapi, pada 2012, SBY kembali diminta menjaba ketua umum,  pascaperkara korupsi mendesak Anas mundur sebag-ai ketua umum. Kursi ketua umum itu, masih dipegang SBY s-ampai hari ini. SBY, dinilai banyak kader masih diharapkan me-mimpin partai sampai 2019 mendatang.

Diterangkan Syarief, harapan kader tersebut, bukan tanpa a-lasan. Sebab, kata dia, incumbent adalah satu-satunya calon yang diusulkan dari seluruh pemegang hak suara dalam kongres kelak. Dikatakan Syarief, ada sekira 504 kepemimpinan dae-rah dan beberapa sayap organisasi, punya suara bulat untuk meminta SBY kembali memimpin partai Demokrat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement