Jumat 05 Mar 2021 16:34 WIB

Tiga Pertanyaan Moeldoko Sebelum Terima Jabatan Ketum

Moeldoko menerima tawaran ketua umum Demokrat lewat sambungan telepon.

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menerima tawaran Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Jumat (5/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko menerima tawaran Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang, Jumat (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Sapto Andika Candra, Nawir Arsyad Akbar, Antara

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menerima keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3). KLB menetapkan dirinya sebagai ketua umum (ketum) partai. Hal ini disampaikan Moeldoko melalui sambungan telepon di hadapan kader yang hadir dalam KLB.

Baca Juga

"Baik dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke kita terima menjadi ketua umum," ujar Moeldoko, dalam sambutan kemenangan melalui sambungan telepon.

Namun sebelum menerima keputusan KLB, Moeldoko lebih dulu mengajukan tiga pertanyaan kepada kader partai yang memilihnya. Pertanyaan pertama, Moeldoko memastikan bahwa KLB yang digelar di Sumatra Utara ini sesuai dengan AD/ART partai atau tidak. Mendengar pertanyaan tersebut, kader yang hadir serentak menjawab, "sesuai".

Baca Juga: Haruskah Sampai Membenci Produk Impor?

"Kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya sebagai Ketua Umum Demokrat, serius atau tidak?" tanya Moeldoko. Menjawab pertanyaan itu, kader yang hadir juga serentak menjawab, "serius".

Sedangkan pertanyaan ketiga yang dilontarkan Moeldoko, ia memastikan bahwa seluruh kader yang memilihnya tetap mengedepankan kepentingan negara ketimbang kepentingan pribadi atau golongan.

Moeldoko sendiri siang ini masih menjalankan aktivitasnya di Gedung Bina Graha KSP di kompleks istana kepresidenan Jakarta. Namun terlihat mobil yang ditumpangi Moeldoko meninggalkan kantor sekitar pukul 15.00 WIB.

Hari ini KLB Partai Demokrat yang digelar oleh pihak yang kontra dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum partai periode 2021-2025. "Maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum partai Demokrat periode 2021-2025, setuju?" tanya Jhoni Allen Marbun dijawab setuju oleh peserta KLB, Jumat (5/3).

Dari Deli Serdang dilaporkan ratusan massa pendukung digelarnya KLB Partai Demokrat terus berdatangan ke The Hill Hotel dan Resort Sibolangit. Massa pendukung KLB tersebut dari Kabanjahe, Berastagi, Pancurbatu dan berbagai daerah lainya di Sumatra Utara. Mereka datang menggunakan sejumlah bus pariwisata.

Baca Juga : 'Orang Meninggal Kok Jadi Tersangka?'

Sebagian besar dari mereka datang dengan mengenakan baju kaos putih biru berlambangkan Partai Demokrat yang bertuliskan "Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat". Mikel Sembiring, salah seorang pendukung digelarnya KLB tersebut mengatakan sengaja datang bersama rombongan untuk memberikan semangat kepada Moeldoko yang akan maju sebagai Ketua Umum Partai Demokrat di KLB tersebut.

"Untuk memberi semangat. Kami juga berharap KLB ini berjalan dengan baik. Semua kader harus menunjukkan kedewasaan atas apa paun hasil dari KLB ini," ujarnya.

Politikus senior Partai Demokrat, Max Sopacua, mengklaim KLB tersebut digelar sudah sesuai prosedur yang berlaku. "Kongres ini aspek legalitasnya adalah dua pertiga pemilik suara atau hitung hitungannya lebih rendah lagi adalah 50 persen ditambah satu. Nah itu sudah terpenuhi," ucap dia.

Menurut dia dengan terpenuhinya aspek legalitas tersebut, maka tidak ada masalah sama sekali dalam hal pelaksanaan KLB yang digelar 5 hingga 7 Maret 2021.

photo
SBY Menuding Moeldoko - (Infografis Republika.co.id)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement