Jumat 20 Mar 2015 16:53 WIB

'Belum Tentu Publik Memaafkan Ahok'

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).
Foto: Antara/Rafiudddin Abdul Rahman
Basuki Tjahaja Purnama, (Ahok).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menyampaikan permintaan maaf atas kata-kata kasarnya saat berbicara di salah satu stasiun televisi swasta. Sebelumnya, mantan bupati Belitung Timur itu mengungkapkan makian kasar kepada sejumlah anggota DPRD melalui stasiun televisi nasional.

"Jadi ya itu tadi, kalau orang yang merasa tersinggung, atau merasa tidak suka perkataan saya membawa bahasa toilet, ya saya minta maaf," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (20/3)

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai PAN, Saleh Daulay mengatakan, betul Ahok sudah meminta maaf kepada publik.

"Tetapi, apakah permintaan maaf seperti itu sudah dimaklumi semua orang? Persepsi publik sangat sulit disamakan dan tidak bisa diubah begitu saja."

‎Sebaiknya, ujar dia, persoalan politik yang terjadi diselesaikan dengan cara politik. Tidak perlu diumbar terlalu berlebihan kepada publik.

Selain bisa mengganggu kenyamanan, persoalan politik itu sendiri tidak semuanya bisa menjadi konsumsi publik. Ini yang perlu dipikirkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement