Jumat 13 Mar 2015 11:00 WIB

Poros Muda Golkar Desak Munas Rekonsiliasi Golkar 2016

Rep: c15/ Red: Bilal Ramadhan
 Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mengumumkan hasil putusan konflik Golkar oleh Kemenkumham di Jakarta, Selasa (16/12).  (Republika/Agung Supriyanto)
Menteri Hukum dan Ham Yasonna Laoly mengumumkan hasil putusan konflik Golkar oleh Kemenkumham di Jakarta, Selasa (16/12). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Poros Muda Partai Golkar menyambut baik keputusan Mahkamah Partai Golkar dan Menkumham yg telah menetapkan Munas Bersama Partai Golkar pada tahun 2016.

"Penetapan yg di lakukan oleh menkumham, telah menyelamatkan partai golkar dari ketidakpastian Sebagaimana yg terjadi selama ini," ujar Andi Sinulingga, jubir Poros Muda Golkar, Jumat (13/3).

Poros Muda Golkar menilai putusan Mahkamah Partai Golkar dan menkumham harus di syukuri oleh seluruh keluarga besar golkar, karena setidaknya ada 5 hal postif yg bisa dipetik untuk kepentingan partai dan bangsa ini.

Pertama, golkar selamat dari kekosongan kepemimpinan seperti yg terjadi selama ini. Kedua, konsolidasi organisasi yg selama ini terbengkalai, bisa segera dilaksanakan, mengingat hampir semua daerah akan habis masa baktinya.

Ketiga, golkar masih punya waktu dan fokus pada persiapan pilkada sekaligus bisa memenangkan 50 persen dari pilkada yg berlangsung serentak di bulan desember tahun ini. Keempat, ada pergeseran masa bakti Partai golkar jadi 2016-2021, sehingga golkar ke depan akan lebih kuat dan tidak lagi terpengaruh dengan bias-bias negatif pasca pileg dan pilpres.

Kelima, keputusan Menkumham itu meredakan hiruk pikuk politik yg selama ini dirasakan di negatif bagi publik. Poros muda golkar berharap semua pihak bisa menerima keputusan yang sudah ada saat ini untuk mempercepat persiapan Golkar menyambut agenda politik kedepan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement