Kamis 12 Mar 2015 13:25 WIB

Kapal Tanker Singapura Diduga Buang Limbah di Bintan

Kapal tanker di perairan internasional. Ilustrasi
Foto: .
Kapal tanker di perairan internasional. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Kapal tanker asal Singapura diduga membuang limbah di perairan belakang Pulau Nicoi, Kabupaten Bintan, kata Kepala Bidang Sumber Daya Kelautan Perikana Dinas?Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepulauan Riau (DKP Kepri) Ediwan di Tanjungpinang, Kamis (12/3).

"Kami menduga kapal yang membuang limbah minyak mentah itu berasal dari Singapura, namun hingga sekarang belum diketahui apa nama kapal tersebut dan siapa pemiliknya," tambahnya.

Limbah minyak mentah itu sudah memasuki perairan Berakit, Kabupaten Bintan. Sampai sekarang belum dibersihkan. "Ini bukan pertama kali terjadi," ucapnya.

Ediwan mengemukakan limbah itu berasal dari kapal tanker. Tangki kapal itu dibersihkan sebelum diisi minyak mentah di Singapura.

Air bekas pembersihan kapal tanker itu yang dibuang di perairan belakang Pulau Nicoi yang berbatasan dengan Singapura. Angin dari arah selatan menuju utara membawa limbah minyak mentah ke perairan Bintan.

"Kalau satu kapal membuang 1.000-5.000 ton limbah, bayangkan saja berapa limbah minyak yang mencemari perairan Bintan. Ini tidak bisa dibiarkan," ujarnya.

Dia mengemukakan DKP Kepri bersama Pemerintah Bintan dan institusi vertikal yang berhubungan dengan permasalahan ini sudah melakukan rapat koordinasi. Dari pertemuan itu disepakati pola pencegahan jangka pendek dengan meningkatkan pengawasan. "Dilakukan upaya-upaya pencegahan awal yang melibatkan instansi terkait," katanya.

Ediwan mengemukakan strategi jangka menengah dan jangka panjang melibatkan pengusaha yang terkena dampak dari limbah ini. Pihak yang dilibatkan antara lain pengusaha sektor pariwisata dan Pertamina. "Pembahasan terkait pembiayaan dan masukan untuk memaksimalkan sistem pengawasan," katanya.

Strategi selanjutnya, kata dia pengawasan melibatkan masyarakat, terutama nelayan. Nelayan diharapkan aktif menginformasikan kepada institusi yang berwenang bila menemukan kapal tanker membuang limbah di perairan Bintan. "Kalau pelaku kejahatan itu diketahui, kami bisa mengajukan keberatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement