REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Generasi Muda Nahdlatul Ulama (GMNU) Cilacap, Jawa Tengah, mendesak pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan eksekusi terhadap terpidana mati kasus narkoba.
Desakan tersebut disuarakan GMNU Cilacap dalam aksi damai di pelataran parkir Dermaga Wijayapura, Cilacap, Rabu siang.
Dalam aksi tersebut, massa GMNU membawa poster bertulisakan Kami Dukung Sikap Tegas Pemerintah, Jangan Tunda Eksekusi Mati, dan Sekarang Juga Eksekusi Lakukan!.
Ketua GMNU Cilacap Munawir meminta pemerintah untuk tak terpengaruh intervensi Australia terkait pelaksanaan eksekusi terpidana mati kasus narkoba karena bangsa Indonesia mempunyai kedaulatan sendiri.
"Yang namanya narkoba bukan hanya Indonesia, seluruh bangsa di dunia jelas menentang narkoba. Oleh sebab itu, kami mendukung sepenuhnya Presiden Jokowi untuk secepatnya mengeksekusi mati," kata Munawir yang disambut teriakan setuju dari massa GMNU.
Menurut Munawir, narkoba sudah menjadi bisnis yang sangat membahayakan bagi generasi muda. "Narkoba tidak hanya merusak generasi muda, juga sudah mengambil nyawa-nyawa generasi muda kita,'' ujarnya.
Kalau terus ditunda, kata dia, psikologis napi itu sendiri juga akan menjadi sangat memrihatinkan dan kalau dibiarkan, negara Indonesia akan menjadi rusak.
Oleh karena itu, GMNU Cilacap menyatakan sikap dalam konteks agama Islam, narkoba hukumnya haram, dan menjaga keberlangsungan hidup manusia dalam konteks Islam hukumnya wajib.
Dalam konteks kemanusiaan, kata dia, narkoba merusak generasi muda bangsa dan narkoba juga membunuh secara perlahan.
"GMNU mendukung PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama) dan mendesak Presiden Jokowi untuk segera mengeksekusi terpidana mati," katanya menambahkan.