Jumat 06 Mar 2015 14:00 WIB
Kebakaran Tanah Abang

Jenazah Mengenaskan Ditemukan di Lokasi Kebakaran Tanah Abang

 Api melahap pemukiman padat di kawasan kebon melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/3).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Api melahap pemukiman padat di kawasan kebon melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ribuan warga Jati Bunder, Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpaksa mengungsi ke beberapa titik pengungsian akibat kebakaran yang terjadi pada Kamis (5/3).

"Berdasarkan data kependudukan dan catatan sipil, untuk sementara ini total warga yang jadi korban kebakaran ada 1.261 kepala keluarga (KK) dan total seluruh warga yang harus mengungsi itu sebanyak 3.168 jiwa," kata Camat Kebon Melati, Hidayatullah, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/3).

Dia menjelaskan dari data yang dia pegang disebutkan bahwa sementara ini kebakaran melanda dua RW di Kelurahan Kebon Melati, yaitu RW 12 dan RW 14. Di RW 12 warga yang terdampak ada 411 KK atau 1.016 jiwa. Sedangkan di RW 14, yang terdampak kebakaran ada 850 KK sekitar 2.152 jiwa.

Sedangkan wilayah-wilayah yang terkena kebakaran adalah RT 16 dan 19 untuk RW 12. Kemudian di RW 14 wilayah terdampak lebih banyak, yakni RT 13, 14, 15, 16, 17, dan 18. "Semua korban ditempatkan di enam lokasi pengungsian, di antaranya adalah Masjid Al Muhajirin yang terletak di RT14/12, Masjid Al Barkah di RT 03/12, Pos RW 12 dan SDN 01 Kebun Melati," ujar Hidayatullah.

Kebakaran tersebut juga menyebabkan satu korban meninggal, yakni seorang pemuda berusia 18 tahun yang belakangan diketahui merupakan warga di RT 17 RW 14. Ketika ditemukan jenazah korban dalam kondisi mengenaskan.

"Namanya Agung, umur 18 tahun, hal tersebut terungkap setelah ayah korban berinisial TK datang mencari anaknya yang hilang," kata Hidayatullah.

Ditemui di tempat berbeda salah seorang relawan Palang Merah Indonesia (PMI) dari unit Penanggulangan Bencana Niko dan Agus yang turut menyisir lokasi kebakaran semalam mengatakan, korban meninggal dipastikan hanya satu.

Korban meninggal tersebut ketika ditemukan, petugas medis langsung membawa jenazah ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggunakan mobil ambulans dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

"Kami masih belum tahu itu laki-laki atau perempuan. Posturnya sih seperti ABG. Kami temukan di bawah reruntuhan. Kondisinya sudah memprihatinkan sekali," kata Agus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement