REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sendratari Ramayana Prambanan mengikuti Festival Ramayana internasional yang akan berlangsung 23-27 Februari 2015 di India. Pementasan ini atas undangan The Indian Council for Cultural Relation (ICCR). Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur rambanan, dan Ratu Boko Laily Prihaningtyas mengatakan selama di India, Tim Sendratari Ramayana Prambanan akan tampil di tiga kota yaitu New Delhi (23/2), Varanasi (25/2), dan Lucknow (27/2).
Menurut rencana, tim akan mementaskan cerita Ramayana secara penuh, dimulai dari hilangnya Dewi Shinta yang diculik Rahwana. Namun Rahwana meninggal setelah kena panah Sri Rama, suami Dewi Shinta. Meskipun Shinta telah bebas dari sandera Rahwana, tetapi Rama tidak mau menerima Shinta karena meragukan kesuciannya. Rama mau menerima Shinta bila bisa membuktikan diri masih suci. Dewi Shinta pun membuktikan kesuciannya dengan dengan membakar diri. Ternyata Dewi Shinta tidak terbakar dan ini membuktikan Dewi Shinta masih suci. Akhirnya, Rama mau menerima Dewi Shinta dan mereka bisa hidup bahagia.
"Ini merupakan festival dua tahunan. Dua tahun lalu, kita yang menjadi tuan rumah. Untuk kali ini, kebetulan yang diundang Sendratari Ramayana Prambanan," kata Laily kepada ROL, Ahad (15/2).
Tim Sendratari Ramayana Prambanan terdiri 14 personil yang terdiri 10 penari, ketua tim, manajer produksi, penata tari, dan penata musik. "Memang 10 penari ini kurang, sehingga ada yang merangkap seperti Anoman merangkap Jatayu dan Kalamarica merangkap jadi Indrajit," katanya.
Para penari yang dikirim sengaja dipilihkan penari yang relatif berusia muda. Ada beberapa maksud dengan mengirim penari berusia muda. Pertama, untuk regenerasi penari sendratari, dan memberi pengalaman kepada penari agar memiliki pengalaman yang lebih luas.
Sejak tahun 1990, kata Laily, PT Taman Wisata Candi telah menggelar sendratari di Panggung Terbuka dan Tertutup Trimurti. Pentas di panggung Trimurti dilaksanakan bulan Januari, Februari, Maret, April, November dan Desember. Sedang pentas di panggung terbuka dilakukan bulan Mei, Juni, Juli, Agustus, September, dan Oktober.
Sendratari Ramayana Prambanan sudah sering pentas di luar negeri. Di antaranya, Spanyol (1994), Thailand (1996, 1998, 2004, 2012), Korea Selatan, Singapura (2007, 2011), dan India (2008 dan 2015). "Pementasan di India ini merupakan satu kebanggaan karena bisa mewakili Indonesia," katanya.