Sabtu 14 Feb 2015 10:40 WIB
Kontroversi Valentine

Ajari Anak Ketahui Sejarah Valentine

Rep: C09/ Red: Yudha Manggala P Putra
Valentine (ILustrasi)
Foto: VOA
Valentine (ILustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog Anak, Elly Risman, mengajak orang tua untuk mengajak anak berbicara mengenai perayaan hari valentine. Hal tersebut bisa mulai dilakukan dengan bertanya kepada anak mengenai sejarah hari valentine.

“Kami sangat menyarankan agar orang tua berbicara tentang valentine dengan anak-anaknya,” ujar Elly, Sabtu (13/2).

Menurutnya, orang tua juga bisa mengajak anak mempelajari dengan mencari informasi yang benar di internet. Setelah itu bisa didiskusikan dan dicari tahu bagaimana perasaan si anak. “Terlepas dari apapun agama anda, bicarakanlah pijakan agama dan sikap anda sebagai orang tua tentang valentine,” jelasnya.

Ia menilai, anak yang mendapatkan penjelasan langsung dari orang tuanya akan menjadi anak yang lebih baik dari anak yang tidak mendapatkannya. Ketidakmampuan orang tua dalam mempertanggungjawabkan anak pada yang memberi amanah akan berdampak sangat mengerikan.

“Sering orang tua mengasuh dengan dendam positif, memberikan anak-anak mereka semua hal yang mereka dulu tidak dapatkan sewaktu kecil,” kata dia.

Namun, sering pula orang tua mengasuh tanpa ilmu. Sehingga mereka tetap merasa baik-baik saja, padahal tidak mengetahui betapa buruk efek dari cara pengasuhan mereka yang salah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement