REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Munas Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) berlangsung di Solo, Jateng, 13-15 Februari 2015. Acara pembukaan semalam dilakukan Presiden Joko Widodo, sepi dihadiri pimpinan partai dari Koalisi Merah Putih.

Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum DPP PAN Hatta Radjasa, Ketua Umum DPP Partai Golkar Abu Rizal Bakrie, Ketua Umum DPP PPP Djan Farid, tak tampak dalam upacara pembukaan di Gedung Diamond Convention Center. Hanya Ketua Umum PKS Anis Matta yang hadir.

Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Hebat (KIH) semua hadir. Tampak Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum PKPI Sutiyoso, Ketua Umum DPP PKB MUhaimin Iskandar, Ketua Umum DPP PPP versi Romahumurzy.

Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar Akbar Tanjung hadir bersama Nurdin Halid. Termasuk HR Agung Laksana, Ketua DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta. Sedang menteri kader KIH tampak Menko Polhukam Edhi Tedjo Nurdiyatmo, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpan dan Reformasi Birokrasi Yudhio Krisnandi, Menteri Perindustrian Saleh Husin.

Ketua Umum DPP Hanura, Wiranto, menggebu-gebu menyampaikan pidato politik dihadapan Munas. Ia berkisah tentang perjalanan Hanura dari waktu ke waktu, hingga berhasil mengusung pasangan Presiden dan Wakil Presiden. Kini, sejumlah kader Hanura duduk dalam kabinet kerja.

Wiranto juga memprihatinkan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Terutama menyangkut kondisi KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme) tengah merajalela disemua sektor kehidupan. Tokoh saling menyerang. Semua itu saat diakhir. Bila perlu Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat bersatu membangun bangsa bersama.

Semua ini, kata Wiranto, harus diselesaikan dengan hati nuani. Terkait bursa calon Ketua Umum DPP Partai Hanura dalam Munas II ini tampak sepi. Sepertinya, alioh generasi belum terjadi saat ini. Wiranto tetap menduduki jabatan pucuk pimpinan Hanura.

Ikuti Whatsapp Channel Republika