REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Sidang lanjutan Praperadilan Budi Gunawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan diramaikan aksi sejumlah mahasiswa. Gabungan aliansi mahasiswa tersebut menamakan diri sebagai AMPERA. Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Pendukung Praperadilan ini mendukung praperadilan Budi Gunawan diterima oleh Majelis Hakim.
Massa yang lebih banyak ketimbang orasi ilmiah yg dilakukan oleh masa aksi sebelumnya ini membawa sejumlah bendera putih bertuliskan Ampera berwarna hijau. Berbeda dengan aksi sebelumnya. Aksi ini diperbolehkan masuk oleh pihak kepolisian hingga ke depan halaman parkir Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Masa aksi kedua ini, meneriakan dukungannya kepada Budi Gunawan. Mereka menilai apa yang dilakukan oleh KPK sudah cacat hukum. Kordinator Lapangan Ampera, Ichya Halimudin mengatakan pihaknya mendesak hakim untuk bisa menerima praperadilan Budi Gunawan.
"Karena telah merampas HAM dan cacat hukum," ujar Ichya, Selasa (10/2).
Sebelum aksi ini terjadi, sekitar ratusan mahasiswa dari berbagai universitas juga datang untuk menyuarakan dukungannya di depan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Setelah mereka usai menyuarakan orasinya giliran masa aksi dari Ampera ini dan diperbolehkan masuk olrh pihak kepolisian hingga pelataran halaman Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika