Senin 09 Feb 2015 14:03 WIB
mobnas

Wali Kota Solo: Mobil Esemka Sudah tak Ada Artinya bagi Jokowi

FX Hadi Rudyatmo (kanan)
Foto: Antara/Ismar Patrizki
FX Hadi Rudyatmo (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO-- Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, mengaku sangat kecewa dan menolak kerjasama antara Indonesia dan Proton Malaysia dalam pengembangan mobil nasional (Mobnas).

"Perjuangan Mobnas Esemka tidak ada artinya, pada hal ini mempunyai sejarah panjang baik kepada Presiden Jokowi atau mobil itu sendiri," kata Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, di Solo, Senin (9/2).

Sebelumnya diberitakan kerja sama ini dimulai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Proton dengan PT Adiperkasa Citra Lestari (Adiperkasa) untuk membantu Indonesia belajar membangun, mengembangkan, dan memproduksi Mobnas.

Penandatanganan kerjasama itu disaksikan Presiden RI Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat (6/2). "Ya kalau seperti ini Esemka ini tidak ada artinya, saya sendiri nyetir Solo-Jakarta Pulang Pergi untuk test drive dan uji emisi. Mobil Esemka telah mengantarkan Pak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta," katanya.

FX Hadi Rudyatmo yang akrab dipanggil Rudy ini mengatakan Presiden semestinya mengembangkan Mobnas Esemka seperti yang telah dijanjikan dulu. Esemka itu komponennya 80 persen asli Indonesia. Dia menegaskan kebijakan (Mobnas) seperti itu bukan kebijakan revolusi mental dan tidak sesuai dengan Nawa Cita Presiden Jokowi.

"Nawa citanya dulu itu seperti apa, karena kehadiran negara untuk masyarakat tidak muncul. Janji pak Jokowi untuk Revolusi Mental ini seperti apa. Dulu dibelain mengurus sertifikat uji emisi gas buang, ini merupakan perjuangan yang panjang untuk mewujudkan Mobil Esemka," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement