Sabtu 07 Feb 2015 13:34 WIB

Kalau Pemerintah tak Serius, Iklan Lecehkan TKI Bisa Muncul Lagi

Rep: Cr05/ Red: Erik Purnama Putra
Direktur Migrant Care Anis Hidayah.
Foto: Antara
Direktur Migrant Care Anis Hidayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut Direktur Migrant Care Anis Hidayah, selama ini pemerintah kurang serius menangani persoalan iklan yang bernada melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Di mana dua tahun lalu sebelum kemunculan iklan RoboVac saat ini pun, perusahaan Malaysia menurutnya tidak pernah ditindak tegas pemerintah Indonesia.

"Kita harus lebih serius dari dua tahun lalu saat iklan yang melecehkan TKI muncul. Kalau tidak, maka iklan-iklan seperti itu bisa muncul lagi," ujar Anis saat dihubungi ROL, Sabtu (7/2).

Diakui Anis, persoalan iklan yang menyangkut TKI seperti ini seolah kerap tidak dianggap pemerintah. Bila pun sempat melayangkan protes, tidak pernah ada tidak lanjut dari pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Anis juga menegaskan agar pemerintah menjatuhi sanksi hukum bagi perusahaan Malaysia tersebut. Sebab persoalan tak manusiawi seperti ini, lanjut dia, tidak cukup hanya ditangani dengan teguran ataupun protes.

Anis bahkan meyakini masih banyak iklan serupa yang tidak terpublikasi. "Dulu juga ada iklan seperti ini tidak diapa-apakan. Iya diprotes tapi hanya hangat-hangat ayam, setelah itu hilang tidak ditindaklanjuti lagi. TKI seperti tidak dianggap manusia oleh iklan itu," jelas Anis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement