Rabu 03 Sep 2025 05:26 WIB

Komnas HAM Ungkap Daftar Nama 10 Orang Korban Jiwa Akibat Demo Berujung Ricuh

Komnas HAM masih terus melanjutkan proses pemantauan pengumpulan data dan fakta.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Israr Itah
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah.
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mencatat terdapat 10 orang korban jiwa akibat aksi demonstrasi yang berujung kericuhan, yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia beberapa hari belakangan. Komnas HAM menduga, beberapa korban meninggal dunia karena adanya kekerasan yang dilakukan oleh aparat.

Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan, hingga Selasa (2/9/2025), tercatat ada 10 orang warga meninggal dunia akibat aksi demonstrasi yang berujung kericuhan di berbagai daerah.

Baca Juga

"Beberapa di antaranya diduga kuat (meninggal dunia) karena mengalami kekerasan dan penyiksaan oleh aparat. Ini masih kami selidiki dan penyebab-penyebab yang lainnya," kata dia di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa.

Komnas HAM mencatat ratusan korban mengalami luka-luka akibat aksi yang berujung kericuhan di sejumlah daerah. Di Bandung misalnya, berdasarkan catatan Komnas HAM, terdapat 429 peserta aksi yang harus dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka. Sebanyak 46 di antaranya juga masih menjalani perawatan.

Anis mengatakan, saat ini Komnas HAM masih terus melanjutkan proses pemantauan pengumpulan data dan fakta terkait. Pasalnya, dari pantauan mereka di berbagai wilayah, masih ditemukan sikap aparat dalam mengamankan aksi juga menggunakan pendekatan kekerasan, baik itu dalam proses masyarakat menyampaikan pendapat maupun dalam proses pembubaran.

"Termasuk penggunaan gas air mata gitu ya, sehingga beberapa peserta aksi yang kami temui di beberapa kantor kepolisian itu mereka mengalami luka-luka yang cukup serius. Karena, pendekatan aparat yang tidak humanis dalam proses pengamanan aksi," ujar Anis.

Adapun daftar korban jiwa berdasarkan data Komnas hingga Selasa adalah sebagai berikut:

1. Affan Kurniawan (Jakarta)

2. Andika Lutfi Falah (Jakarta)

3. Rheza Sendy Pratama (Yogyakarta)

4. Sumari (Solo)

5. Saiful Akbar (Makassar)

6. Muhammad Akbar Basri (Makassar)

7. Sarina Wati (Makassar)

8. Rusdamdiansyah (Makassar)

9. Iko Juliant Junior (Semarang)

10. Septinus Sesa (Manokwari)

Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement