Kamis 05 Feb 2015 17:44 WIB

Jakarta Jadi Kota Termacet di Dunia, Dishub DKI 'Kebakaran Jenggot'

Rep: C97/ Red: Karta Raharja Ucu
Demo Buruh. Kemacetan panjang kendaraan di Jalan Sudirman imbas massa buruh berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (10/12)
Foto: Republika/ Wihdan
Demo Buruh. Kemacetan panjang kendaraan di Jalan Sudirman imbas massa buruh berunjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (10/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan DKI, Hendrico Tampubolon menyampaikan predikat kota termacet sebagai pemacu dan motivasi untuk meningkat kinerja Dinas Perhubungan Jakarta.

Sementara Kepala Dishub DKI, Benjamin Bukit mempertanyakan keabsahan hasil survey tersebut. "Apa perbandingannya, yang digunakan untuk menilai kami sebagai kota termacet?" kata Benjamin.

DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet di dunia. Hasil itu merupakan survei data indeks stop-start yang dibuat Castrol Magnatec.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Risyapudin Nursin mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi DKI sedang berupaya mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Upaya-upaya Pemprov DKI dapat dilihat dari program-program yang dicanangannya. Beberapa contoh upaya tersebut ialah pembangunan jalur Transjakarta, Mass Rapid Transit (MRT), monorel, pembatasan 3 in 1 hingga pembatasan kendaraan pribadi.

"Itu upaya-upaya pemerintah yang mana kita harus mendukung kebijakan itu," terang Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Risyapudin Nursin, Rabu (4/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement