Rabu 21 Jan 2015 14:17 WIB

Pemprov DKI: Seleksi Direksi BUMD Terbuka untuk Umum

Rep: C97/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sekda Pemrov DKI Jakarta yang baru, Saefullah saat menerima sumpah jabatan oleh Pelaksana Tugas (Plt) GUbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/7).  (Republika/Rakhmawaty La'lang).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sekda Pemrov DKI Jakarta yang baru, Saefullah saat menerima sumpah jabatan oleh Pelaksana Tugas (Plt) GUbernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (11/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perombakan BUMD DKI akan segera dilakukan dengan menggelar seleksi terbuka untuk menetapkan posisi strategis yang akan menempati jajaran direksi. Sekretaris Daerah Pemprov DKI, Saefullah menyampaikan bahwa seleksi terbuka bagi pihak luar yang sudah berprofesi sebagai profesional.

"Saat ini belum ada nama-nama siapa yang akan menempati posisi direksi. Saya mau bikin mapingnya dulu," tutur Saefullah pada Republika, Rabu (21/1). Ia mengatakan bahwa Pemprov akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait kinerja 16 BUMD yang ada.

Menurutnya ada beberapa perusahaan yang kemudian akan dibubarkan. Pembubaran tersebut akan dilakukan pada badan usaha yang berkinerja buruk.

"Ya untuk apa kita pertahankan kalau mereka terus rugi. Malah menambah beban daerah," ungkapnya. Adapun BUMD yang dinilai jelek seperti PT Ratax Armada. Sedangkan perusahaan yang akan benar-benar dirombak strukturnya adalah PT PAM Jaya.

Namun begitu Pemprov tidak akan gegabah mengambil keputusan dengan tergesa-gesa. Saefullah menyampaikan bahwa pemerintah akan kembali melihat potensi BUMD.

Jika perusahaan memiliki pangsa pasar dan potensi yang bagus namun kinerjanya buruk, berarti masalahnya terletak pada sistem manajemen. Perusahaan seperti ini tidak akan dibubarkan tapi struktur manajemennnya akan diperbaiki.

Saat ini Saefullah sedang mempelajari pola perombakan yang akan dilakukan. Ia mengatakan masih perlu waktu untuk menyiapkan program restrukturisasi BUMD. Sebab instruksi tersebut baru disampaikan Gubernur pada Rapat Pimpinan senin lalu (19/1).

Kepada Republika ia menambahkan, target pemerintah menyelesaikan perombakan BUMD adalah dua bulan dari sejak sekarang. "Nanti bisa dilihat hasilnya kalau sudah beres," ujar Saefullah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement