Selasa 13 Jan 2015 16:50 WIB

Sukabumi Berencana Bangun Pusat Batu Akik Terbesar di Indonesia

Batu akik
Foto: bakulakik.com
Batu akik

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akan membangun pusat kerajinan batu akik terbesar di Indonesia yang saat ini dalam tahap penelitian tentang kelayakannya.

"Kabupaten Sukabumi mempunyai potensi besar kerajinan batu akik, bahkan ada beberapa kecamatan yang mayoritas warganya merupakan perajin batu akik seperti di Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten," kata Seketaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Adjo Sardjono kepada Antara di Sukabumi, Selasa (13/1).

Menurutnya, sebelum menetapkan suatu daerah menjadi pusat kerajinan batu akik, pihaknya akan melakukan penelitian dan pendataan agar bisa dikatakan layak sebagai pusat kerajinan. Hingga saat ini memang sudah ada beberapa daerah seperti Sagaranten dan Pabuaran yang menjadi pusat segala macam bentuk olahan batu akik, namun baru sebatas lokal saja.

Namun, tidak menutup kemungkinan setelah kajian dan penelitian ini selesai pihaknya akan segera menetapkan pusat batu akik dengan tujuan agar batu perhiasan ini bisa menjadi khas Kabupaten Sukabumi, karena selama ini tidak hanya warga lokal dan dari luar kota saja, tetapi banyak juga warga mancanegara yang sengaja datang hanya untuk membeli batu akik.

"Kami lihat saja ke depan dan diharapkan dengan adanya pusat kerajinan batu akik ini, bisa mendongkrak taraf ekonomi warga dan wisatawan yang ingin membeli batu akik tidak perlu mencari ke mana-mana lagi," tambahnya.

Sementara, Kepala Desa Datarnangka, Aris Slamet mengatakan pihaknya terus mendorong kepada Pemkab Sukabumi agar daerah itu bisa dijadikan pusat kerajinan batu akik. Karena hampir 90 persen dari 300 kepala keluarga yang ada di desa ini merupakan perajin batu perhiasan yang saat ini tengah booming.

"Mungkin desa kami merupakan salah satu atau paling terbesar di Indonesia yang warganya merupakan perajinan batu akik. Segala macam batu akik di sini pun ada dari yang murah hingga yang harganya mencapai miliaran rupiah," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement