Jumat 09 Jan 2015 23:07 WIB

JK: Mobil Mogok Bisa Didorong, Kalau Pesawat Gak Bisa

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Karta Raharja Ucu
Jusuf Kalla
Foto: Republika/ Wihdan
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemerintah perlu mengawasi tingkat keselamatan penerbangan dengan harga tiket pesawat. Menurutnya, tingkat keselamatan yang tinggi juga membutuhkan biaya yang mahal.

"Ya itu memang saya bilang tadi, itu antara pilihan mau murah atau tetap. Sehingga diperkirakan perawatan pesawat itu menjadi berkurang karena waktu, karena itu lebih baik menjaga, lebih mempertinggi tingkat keselamatan. Karena itu tingkat keselamatan tinggi butuh biaya juga," kata JK usai melantik pengurus PMI Pusat yang baru di Kantor Pusat PMI, Jumat (9/1).

JK menilai, jika harga tiket penerbangan dipatok rendah maka masyarakat yang akan menjadi korbannya. Karenanya, kata JK, Kementerian Perhubungan perlu menjaga agar perawatan serta pelayanan pesawat selalu terjaga.

Jika biaya penerbangan lebih murah, kata dia menjelaskan, maka akan berpengaruh pada biaya perawatannya. "Karena kalau murah mesti hemat segala macam, dihemat fuel, dihemat perawatannya. Kalau Anda hemat pelihara mobil paling-paling mogok di jalan didorong kan. Kalau pesawat nggak bisa kan. Jadi harus hati-hati benar," jelas JK.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan berencana akan mengeluarkan kebijakan pengaturan tarif batas bawah. Tarif batas bawah akan diatur 40 persen dari tarif batas atas, sehingga maskapai penerbangan tidak dapat menjual tiket murah. Kebijakan ini diambil menyusul kecelakaan pesawat AirAsia yang terjadi pada Ahad (28/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement