Senin 05 Jan 2015 10:34 WIB

Aktivitas Pelayaran di Kumai Sudah Kembali Normal

Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Personel SAR menyiapkan peralatan selam di KKapal SAR Purworejo, Pelabuhan Panglima Utar, Kumai,Kalimantan Tengah, Kamis (1/1). Persiapan ini untuk penyisiran korban Air Asia dengan penyelaman oleh TNI AL.

REPUBLIKA.CO.ID, KOTAWARINGIN BARAT -- Aktivitas pelayaran penumpang dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kotawaringin Barat mulai berjalan normal sejak Minggu malam (4/1) bersamaan dengan aktivitas pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat Air Asia QZ8501.

Di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Senin pagi (5/1), puluhan penumpang memenuhi ruang tunggu di terminal. Menurut informasi yang diperoleh mereka adalah penumpang KM Leuser tujuan Pelabuhan Tanjungmas Semarang.

Sebelumnya, aktivitas pelayaran penumpang dari Pelabuhan Panglima Utara Kumai mengalami penundaan karena faktor cuaca. General Manager PT Pelindo III Cabang Kumai Budi Setiyono mengatakan aktivitas pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat QZ8501 tidak mengganggu aktivitas pelayaran penumpang.

"Memang beberapa hari ini volumenya menurun. Namun, itu karena faktor cuaca," ujarnya.

Budi mengatakan hal itu tidak memengaruhi pasokan logistik ke Kotawaringin Barat dan sekitarnya karena aktivitas bongkar muat dan kargo dialihkan ke Pelabuhan Tanjung Kalap Bumiharjo yang berjarak 15 mil dan masih di bawah wewenang PT Pelindo III Cabang Kumai.

Sejak Minggu malam (4/1), Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Panglima Utar Kumai telah memberikan izin pelayaran karena cuaca mulai membaik.

Sementara itu, proses pencarian dan evakuasi kecelakaan pesawat QZ8501 telah memasuki hari kesembilan. Pada hari sebelumnya, tim gabungan kembali menemukan empat jenazah penumpang dan serpihan pesawat yang jatuh.

Dengan begitu, jumlah korban yang telah dievakuasi telah mencapai 34 jenazah dan seluruhnya telah diterbangkan ke Surabaya untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) yang bermarkas di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Pesawat Air Asia Indonesia QZ8501 rute Surabaya-Singapura dilaporkan hilang kontak dari pusat pengendali lalu lintas udara pada Minggu (28/12). Pesawat QZ8501 berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan satu bayi. Selain itu, juga terdapat dua pilot, empat awak kabin dan satu teknisi.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan mulai mendapatkan titik terang setelah menemukan serpihan pesawat dan jenazah sejak Selasa (31/12). Badan SAR Nasional telah mengonfirmasi bahwa yang ditemukan adalah serpihan pesawat AirAsia dan jenazah penumpangnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement